Belum tergarapnya secara maksimal potensi perikanan endemik Sungai Arut, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menyebabkan pasokan ikan yang habitatnya berada di sungai tersebut ke sejumlah pasar tradisional masih terbatas. Sekretaris Camat Arut Selatan (Arsel) Rangga Lesmana, Jumat, 28 Agustus 2020 pasokan ikan endemik Sungai Arut tersebut hanya sebatas permintaan pedagang. "Saat ini Pemerintah Kecamatan Arsel, berupaya mendongkrak permintaan pasar.
Karena banyak ikan endemik Sungai Arut di antaranya baung, haruan, dan toman yang lumayan banyak berada di bagian hulu sungai itu," jelas Rangga Lesmana. Menurut Rangga Lesmana, potensi perikanan sungai ini menjadi penghasilan masyarakat Desa Kenambui. "Karena pasokan ikan yang ada sebatas bila ada masyarakat yang memesan. Sehingga belum dapat menyuplai secara rutin ke sejumlah pasar ikan tradisional," jelas Rangga Lesmana. Sehingga, lanjut Rangga Lesmana, permintaan ini sifatnya masih berkala jadi potensi perikanan tidak terserap dengan maksimal.
"Agar potensi perikanan ini bisa terserap secara maksimal, saat ini kami sedang mengupayakan kerja sama dengan pihak swasta melalui pemerintah desa. Tujuannya agar harga ikan yang dibeli di masyarakat lebih stabil dan tidak merugikan masyarakat," tutur Rangga Lesmana.